Selasa, 16 Mei 2017

Puisi Misteri

Misterimu
Aku ingin masuk ke pikirannya, membaca setiap kata yang terangkai di sana. 
Kemudian kucerna dan kupahami agar tak salah aku mengertinya.
Sayangnya aku hanya bisa menatap mata,
menyelidik dan menduga-duga,
apa yang kau simpan di balik lubuk hatimu.

Pandanganmu lugu dan sayu,
hanya sekilas kau menatap mataku.
Kemudian kau menunduk,
diantara senyum dan tersipu kau berlalu.

Aku masih mematung,
mencoba merangkum segala peristiwa,
segala gelagat yang menjadi pertanda,
hingga bisa kubaca dan kucerna.
Sebanyak apapun kupunya data,
Tapi yang ada nihil semata.
 Engkau tetap bagai tirai tak tersibak.
Samar-samar bak ilusi.
Engkau masih tetap misteri.
Meulaboh - Juni 2017
Share:

0 komentar:

Posting Komentar